Kamis, 17 November 2016 seluruh langkah terhenti, panas dalam sakit tenggorokan awal perjalanan menuju keabadaian yang hakiki dan akhir seluruh aktivitas didunia, saat janji telah sampai manusia hanya mampu menepati. Rahasia yang tidak mampu terjangkau oleh nalar manusia walau tanda-tanda sudah diberikan namun tetap tidak terbaca yang akhirnya menjadi catatan akhir kenangan sepanjang masa oleh keluarga dekat, jauh, maupun kenalan, sahabat yang sempat berjumpe diakhir kehidupan di dunia.
Terbujur kaku dalam isak tangis ibu, keluarga,teman, yang datang melayat, inilah terakhir tenun siak diletakkan di tubuh.
Persiapan saat mayat akan dimandikan
walau berusaha tegar namun cucuran air mata saat ikut memandikan tak mampu penulis bendung begitu juge keluarga yang lain apelagi ibu kandung anak semata wayang kakanda sarvini raja muda dan ayahnye zulfran ilyas yang datang bersame istri beserta due orang adik lain ibu, itulah kehidupan apapun yang terjadi anak tetap milik dan memiliki orang tua, yang pertemuannya telah berakhir adalah kedua orang tua bukan anak. Kini saat janji itu telah sampai semua kehidupan dan kesenangan kemewahan dan berbagai fasilitas didunia harus berakhir dan pertanggungjawaban selanjutnya yang akan dilalui dihadapan yang maha kuasa Allah SWT. Berikut ini fhoto kenangan yang akan diingat untuk terakhir kali, serta menjadi pembelajaran bagi yang masih bernafas.
Suasana dirumah duka jl. Gunung raya no.70 saat pelepasan jenazah kemenakanda Dedy Darmawan, untuk disholatkan di Mesjid Nurul Yakin setelah itu akan dibawa ke pemakaman Senapelan Pekanbaru sesuai amanat dari datuk dedy (alm) yang disampaikan pade ayahanda alm yang datang bersama keluarga barunya.
Nampak dalam gambar suasana pemakaman yang dihadiri oleh berbagai unsur.
Suasana penguburan jenazah, alm kemenakanda dedy darmawan ke peristirahatan terakhir, selain petugas pemakaman juge anggota keluarga ikut membantu khususnya yang masih muda ikut membantu prosesi tersebut al: atar, kemenakanda hen, bang ijal, bang alirman beserta kemenakan dari anggota keluarga, mengingat tubuh alm sangat gemuk dan tinggi.
Penulis Hj.Asmida Raja Muda, kakanda Sarvini Raja Muda, kakanda Darwati Raja Muda, kakanda Asmiwati Raja Muda, kemenakanda dodon, kemenakanda rina, kemenakanda andre, juge ade kak as, syarifah kawan kantor kakanda sarvini raja muda yang selalu menguatkan hati atas cobaan yang sangat berat dan mendadak sejak awal tgl 17 november 2016 begitu juga kawan2x lainnya yang tidak nampak di gambar.
Nampak dalam gambar adik lain ibu, kawan-kawan sejak masih kuliah diantaranya marda yang juga anak dari kawan penulis kak enda hadir dipemakaman.
Kini inilah tempat tinggal terakhir alm kemenakanda dedy darmawan di pemakaman senapelan pekanbaru berdampingan dengan makam datuknye. Walau macam tidak percaye tapi inilah jalannye. Selamat jalan kemenakanda Dedy Darmawan semoga kebaikan yang pernah ada diterima Allah SWT dan diampuni segala dosa, amin.
Terimakasih tak terhingga buat seluruh keluarga, ibu Hj. Septina Primawati Ketua DPRD Provinsi Riau beserta jajaran, kawan-kawan kantor alm dedy darmawan, kawan2x kantor di Dinas Pendidikan yang berkesempatan hadir, tetangga khususnye rt 02 rw 02 kel. rejosari dan berbagai pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu hanya Allah SWT yang dapat membalas segala kebaikan yang diberikan.
Fhoto oleh : Dra. Hj. Asmida Raja Muda, M. Pd dan koleksi dari kemenakanda al. andre.
Narasi oleh: Dra. Hj. Asmida Raja Muda, M. Pd