Hari Raye Haji 1442 H tepatnye 20 Juli 2021, same dg tahun sebelumnye badai covid 19 masih melanda, menyedihkan memang akibat ulah oknum yang lebih pandai dari orang yang tau ilmu kesehatan membuat penambahan positif covid19 melonjak tajam, dan yang sangat mengherankan kita begitu mudah percaya dengan berita yang tidak jelas tanpa mau menggarisbawahi padahal virus ini sudah 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan lebih kurang ada di Indonesia yang berasal dari Cina dan telah menghantam belahan dunia namun masih ada yang tidak percaya, tidak peduli padahal begitu banyak korban tidak peduli apapun status sosial, begitu banyak pendanaan yang disiapkan untuk memperkecil dampak yang lebih luas. Bagi yang masih tidak percaya bahwa covid19 itu nyata (malahan sekarang sudah bermutasi dg berbagai varian salah satunya varian delta yang penularannya begitu cepat), itu hak anda pribadi bukan untuk umum.
Tingkat kepedulian yang rendah terhadap kesehatan orang lain dengan mengabaikan kesehatan diri sendiri, dengan tidak mematuhi prokes, menyebabkan orang lain yang taat prokes tapi dalam kondisi fisik lemah , rentan akan penyakit, ditambah faktor umur menyebabkan virus lebih mudah masuk, kemudian ditambah lagi tidak mau makan, walau banyak yang akan dimakan, tapi selera tu patah, yang biasanya mau makan tapi karena virus sama sekali tidak mau, salah satu cara dirawat di rumah sakit karena lemah, perut tak bisa diisi dengan makanan langsung. Ya Allah....betul tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Untuk kakak ku yang sedang isolasi di Slp semoga cepat sembuh negatif covid 19. Biasanya kami ngumpul hari raye di Pekanbaru, tapi th ini berserak. Begitu juge utk kawan - kawan satu ruangan yang positif covid19 yang sekarang sedang isoman, masih sangat muda, mudah-mudahan cepat sehat dan kita bisa berkolaborasi lagi dalam tim kerja.
Untuk kita semua masyarakat Indonesia khususnya Riau jangan rugikan orang lain karena kelengahan kita, jangan bangga menularkan penyakit pada orang lain, mari kita patuhi prokes, kita dengarkan himbauan pemerintah semuanya sebagai ikhtiar kita hidup berkebangsaan kalau semua sudah kita penuhi termasuk sudah vaksin masih juga terkena covid19 yang sekarang sudah menyasar hampir semua umur, tentu kita serahkan pada pemilik jagad raya beserta isinya sesuai keyakinan agama masing-masing.
Begitu juga yang belum vaksin, bersegeralah vaksinasi supaya ada imun tubuh kita terjaga walau tidak menjamin tidak akan tertular covid19 tetapi sudah ada perlawanan dalam tubuh kita, kecuali yang mempunyai penyakit bawaan memang tidak boleh vaksin.
Pilihlah tempat yang telah disiapkan pemerintah apakah rumah sakit yang ditunjuk atau dengan melihat rute bus keliling yg telah disiapkan jadwalnya. Sampai saat ini masih gratis dan mudah2an seterusnye mengingat dampak kehidupan masyarakat akibat wabah covid19 sangat luar biasa. Mudah-mudahan tidak ada yang "menangguk diair keruh."
"Pengorbanan Terbesar Saat Kita Mampu Mengalahkan Diri Sendiri". ( Dr. Dra. Hj. Asmida, M. Pd : 19 Juli 2021)