Cepatnya waktu tak terasa sudah 7 (bulan) kepergian kanda amri raja muda selama lamanya tgl 20 september 2016, sehari setelah kepulangan penulis dari tanah suci menunaikan ibadah haji, kemudian 2 (dua) bulan setelah itu duka kembali menyelimuti, dedy darmawan kemenakanda anak tunggal kanda raja muda sarvini semata wayang istilah yang sering terucap di masyarakat pergi untuk selama lamanya 5 (lima) bulan telah berlalu sejak tgl 17 november 2017, walau tanda sudah ada tapi memang tidak akan terbaca karna dia samar, akhirnya semua tinggal cerita untuk dirangkai. Allah maha berkehendak apa yang mampu kita katakan, kini tinggal pertanggung jawaban yang akan diungkai dihadapanNya tanpa bisa mengelak dan dielak, kini hanya bacaan ayat suci alquran yang dapat dilantunkan untuk membantu meringankan segala kesalahan yang telah dilakukakan.
Kubur kemenakanda dedy darmawan yang telah 5 bulan meninggal dunia, nampak bersih terawat juga telah dirapikan oleh sang mama sehingga memudahkan yang berusia sudah tidak muda khususnya saat ziarah kubur membace surah yasin dengan disiapkannya bangku di dekat pinggir kubur.
ziarah ke kuburan kanda amri raja muda yg telah 7 bulan meninggal dunia pergi menghadap sang pemilik jagad raya beserta isinya, dengan berbagai tumpukan PR yang belum selesai.
Penulis (jibab putih), kanda raja muda asmiwati (jilbab ungu), raja muda sarvini (jilbab hitam), kemenakanda farida (jilbab hijau), cucunda fahri anak kemenakanda yanti (baju merah), saat ziarah kubur.
Fhoto koleksi pribadi:
Dra. Hj. Raja Muda Asmida, M. Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar