Sabtu, 04 Mei 2019

Asmida65: ziarah kubur, akhirnya apa yang kita bawa


Pada dasarnya ziarah kubur merupakan pengingat bagi yang masih hidup bahwa semua akan kembali PadaNya, apa yang perlu disombongkan berbuat baiklah, tolong menolong dalam kebaikan yang kaya menolong meringankan beban hidup yang miskin, begitu pula yang miskin ringan tangan rajin membantu yang kaya, itulah keseimbangan yang telah digariskan  semua indah kalau kita pandai bersyukur dan ikhlas tidak asik menyalahkan orang lain tanpa mengoreksi kekurangan diri. Mungkin inilah salah satu sebab almh mak yang mulia Hj. Tengku Sribanun binti H. Tengku Said selalu membawa kami  semasa kecil ziarah  kubur uwak, datuk dan segala suku sakat yang telah pergi selama lamanya kalau balek ke kampung halaman di Kota Lama Pasirpangaraian Rokan Hulu begitu juge saat di Selatpanjang baik waktu mau puasa maupun hari-hari biasa penulis selalu ziarah ke makam datuk Tengku Said merupakan ayah dari mak kami yang meninggal di Selatpanjang, sebagai pembelajaran akhirnya apa yang kita bawa yang akan menolong selain ilmu yang bermanfaat dan amal ibadah kita yang kita tidak pernah tau takarannya. Tapi penulis tidak tau apakah pemikiran penulis sama dengan yang lain khususnya anggota keluarga, entahlah hanya Allah yang maha mengetahui segala yang nampak maupun yang tersembunyi. 
 Hari ini penulis bersame kakak Raja Muda Asmiwati, Raja Muda Sarfini dan kemenakanda anggi berziarah ke makam kakanda H. Amri Raja Muda, SE yang meninggal dunia  tgl 20 September 2016,sepulangnye penulis dari menunaikan ibadah Haji tahun 2016, permintaan beliau sudah sampai itulah jalannya, Alfatihah 




Ziarah ke kubur Kakanda H. Amri Raja Muda, SE di Perkuburan  Jl. Kartama Pekanbaru 





Fhoto dan video  :
Koleksi pribadi Dra. Hj. Raja Muda Asmida, M.Pd dan kemenakanda  anggi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar