Senin, 10 Oktober 2016

Mesjid Terapung di Laut Merah Jeddah

Laut Merah di Jeddah merupakan salah satu tempat Bersejarah Umat Islam yang Alhamdulilah dapat aku kunjungi tahun 2016. Laut merah mungkin bagi sebahagian orang beranggapan air lautnya merah, tapi tidak demikian. Air Laut Merah tidak berbeda dengan air laut lainnya, menurut beberapa sumber di laut ini terdapat ganggang merah yang menyebabkan atas izin Allah terkadang permukaan laut terlihat merah.
Ditepian Laut Merah dan menjorok ke lautan juga dibangun sebuah mesjid terapung, dimana kita dapat menyaksikan dan menghirup bau hempasan air laut dengan keindahannya sebagai syukur atas kebesaran sang pencipta Allah SWT. Bagi yang tidak berhalangan, dapat sholat di mesjid terapung sebelum menyapu dan menyapa keindahannya.
Namun hal mendasar yang harus kita ingat saat melihat Laut Merah adalah peristiwa bersejarah bagi Umat Islam (mengingat kembali pelajaran SD dan cerita orang tua serta simpulan berbagai sumber) yaitu terbelahnya laut merah setelah Nabi Musa memukulkan tongkatnya. Peristiwa itu setelah Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya ke tanah.  Saat itu Nabi Musa dan kaum Bani Israel sedang dikejar oleh pasukan Firaun. Akhirnya Terbentanglah jalan dihadapan Nabi Musa dan Bani Israil. Akhirnya berkat doa Nabi Musa kepada Allah SWT untuk menyelamatkan kaum Bani Israil, sesampainya Nabi Musa dan Kaum Bani Israil diseberang  lautan, tiba-tiba Allah SWT, menutup kembali jalan di lautan yang menyebabkan Firaun dan pasukannya tersapu ombak lautan yang besar tanpa ada yang bisa menolong. Firaun dan pasukannya tenggelam di Laut Merah.
Berikut fhoto kenangan saat aku mengagumi Laut Merah di Jeddah, kebesaran Allah Swt.


Fhoto dan Narasi oleh:
 Dra. Hj. Asmida, M. Pd

Sumber: Perjalanan Haji tahun 2016 dan Berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar