Selasa, 06 Desember 2016
Ruas: Dalam makna yang sama
Terik panas yang tak menentu di kota bertuah dengan hiruk pikuk lalu lintas yang besepai, masih ada yang membuat aku tersenyum saat melihat tarian pucuk ubi yang mulai tinggi ditambah lambaian pokok bunge sejenis palam yang melebat serta pokok lain yang mulai menjuntai ditanam isap yang bertangan dingin dalam urusan tanaman mengurangi kegerahan panasnya kota panas, kalau dibalek beberape bulan yang lalu saat penulis menunaikan ibadah haji sangat berbeda, di Tanah Suci yang sepanas apepun Alhamdulilah atas izin Allah tidak merase panas, Allah Maha Besar dan punya segala kuasa, rindu......mudah2xan atas izin Allah dapat ke tanah suci lagi Insya Allah.....Pemandangan harian lainnye merupekan aktivitas warga masyarakat diujung kota yang berlarian dengan waktu, para orang tua mengantar anak-anak kesekolah disela sela kesibukan mencari nafkah sesuai kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, namun ada juga yang pergi sendiri tidak diantar orang tua /kakak/abang mungkin rumahnya sangat dekat dengan sekolah jadi olah raga ...berjalan kaki, dan bersama sama kawan - kawan dekat rumah ataupun jumpe dijalan mau same-same kesekolah yang jelas penuh semangat kesekolah tempat menimba ilmu pengetahuan dengan tas-tas ransel berbagai ukuran dan tecenceng dipunggung ade yang menjuntai, ade yang pas2xan tak kesahlah yang penting bisa dipakai dan bisa kesekolah itu yang utama selamat belajar.... Aku kembali tersenyum saat melihat dan membaca berbagai artikel tulisan yang menarik hati yang harus dicerna, banyak makna yang tak terungkap, tidak terbaca tapi dia ada seperti tulisan yang tepampang di asmida65: membaca yang tidak terbaca, kalimat itu muncul begitu saja dipikiran dan langsung kutulis, tapi apakah betul muncul begitu saja, tidak mungkin (maaf tulisan mulai berat), semua itu adalah proses panjang dalam rangkaian perenungan berbagai fenomena yang membentang dalam kaitan terstruktur bagai matematika cintaku suatu sistem yang hanya mampu dibaca oleh orang yang diberi kekuatan membaca oleh Allah swt, walau nampaknya tidak terbaca. Hari ini dalam aktivitas harian yang tidak terlalu padat, aku menemukan salah satu tulisan yang berjudul membaca yang tidak terbaca, dalam makna yang sama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar