Ruas seperti biasanya muncul dalam berbagai kesempatan dan harus cepat penulis tulis, kalau tidak menguap begitu saja. Inilah ruas penulis yang menyikapi perbedaan pandangan antara yang punya hajat dg warga masyarakat diberbagai kelas dan latar belakang pendidikan, ekonomi, pengalaman, dan berbagai sudut pandang lainnya tentang pemilihan moderator utk acara pesta lima tahunan tsb, sebenarnya boleh2aja aja ya siapapun menyampaikan aspirasinya sebagai negara yang dijamin kebebasannya dalam menyampaikan pendapat tentunya ada koridor yang harus disikapi agar tidak menerjang macam bendungan yang jebol hehehe itu menurut pendapat ku. Sebab ibarat suatu sistem tidak ada yang benar-benar terbuka juga tidak ada yang benar-benar tertutup, tutup dan buka hanya pada besarannya itu kesimpulanku sejak dulu sejak muda sampai saat ini dan diperkuat oleh pandangan2 pemaparan Dr. Tiko saat perkuliahan manajemen sistem beberapa tahun lalu. Begitu juga saat penulis membaca disalah satu media dan pendapat beberapa kalangan yang tulisannya atau percakapan yang sangat menarik, santai untuk menambah wawasan dalam berbagai hal politik, seni, filsafat pokoknya positif menurutku sebagai koreksi diri yang terus belajar menyikapi berbagai kekurangan ( orang lain terserah mereka bukankah hidup itu pilihan dan perbedaan) kita tidak bisa memaksa namun ada baiknya saran dicermati tapi terlepas semua itu penulis percaya NS bisa profesional kalau iya ditunjuk sebagai moderator kalau tidak terlampau banyak yang ia pertaruhkan. Inilah ruas penulis menyikapi hal tsb.
Ruas: Dra. Hj. Raja Muda Asmida, M.Pd
Fhoto, proses edit dan tata letak:
Dra. Hj.Raja Muda Asmida, M.Pd
Penerbit: alc publishing, 22 Januari 2019 Jakarta
@asmidalearningcenter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar