Tak terasa sudah malam ke 7 sejak dimakamkannya kemenakanda Dedy Darmawan tgl 18 November 2016 di pemakaman Senapelan, kini hanya iringan doa makanan yang dibutuhkan. Alhamdulilah rombongan masjid Nurul Yakin beserta kawan - kawan dan keluarga yang berkesempatan hadir dirumah duka untuk membace surat yasin serta doa untuk almarhum dapat mengobati kesedihan yang terjadi, walau segalanya tidak akan pernah hilang, namun kehendak yang maha pemilik seluruh jagad raya beserta isinya Allah swt tidak dapat ditolak, segala limpahan kemewahan, kesenangan, kemanjaan telah menyatu dalam panggilan untuk pertanggung jawaban segala perbuatan didunia, jalannya sudah sampai untuk pertanggung jawaban yang hakiki. Kehadiran tetangga khususnya rt 002 rw 002 kelurahan rejosari dan sekitarnya, kawan-kawan kantor, beserta keluarga inti yang datang dari Selatpanjang, Rengat, Tanjung Pinang, Kotalama maupun keluarga yang berada di Pekanbaru menjadi penghibur buat keluarga kami yang berduka, selain itu juge datang tetangga saat almarhum tinggal di Bekasi.
Berikut beberapa gambar suasana saat acara yang dapat di abadikan dirumah duka.
Penulis dengan kakanda Asmiwati Raja Muda
Penulis bersame kemenakanda Farida
Kehadiran cucu anak dari kemenakan sejak hari pertama meninggalnya almarhum Dedy Darmawan, nampak dalam gambar joti, aji, ai (sedang ketawa), ziya, farid, reza, rafa, pasha (memperhatikan ai bercerita), aqira dengan qisya sedang dimana
Penulis dengan kanda Asmiwati Raja Muda, kemenakanda farida dan kakak ipar istri abang lain mak.
Narasi oleh:
Dra. Hj. Asmida Raja Muda, M. Pd
Fhoto: Koleksi Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar