Rabu, 27 April 2016

Ponirah Terpidana: luka yang tak pernah padam

Sumber gb: http://id.m.wikipedia.org/wiki/ponirah-terpidana

Ponirah terpidana salah satu karya terbaik yang ditampilkan slamet raharjo sebagai sutradara, penulis cerita sekaligus pemain yang berdampingan dengan pasangan cintanya di film yaitu christine hakim satu dari beberapa pemain wanita terbaik pemenang piala citra.
Kepiawaian seorang sutradara yang diikuti dengan pemain yang tangguh sekaliber christine hakim menyebabkan film yang mengangkat hiruk pikuk dunia pelacuran disalah satu daerah di yogyakarta memang berkualitas, bagaimana tidak film yang sudah 30 tahun lebih namun masih menunjukkan powernye. Luar biasa. Jangkauan berpikir seorang slamet rahardjo memaparkan kejadian tersebut yang berawal dari tidak menentunye kehidupan akibat kebencian yang tidak berakhir pada anak yang masih kecil yang tidak tau apa yang terjadi saat dia berada didunia, kejadian apa yang telah menimpanya dan mengakibatkan iya dibenci,dikucilkan dari orang yang seharusnye melindungi dan tempat berlindung.
Perjalanan seorang cristine hakim (trindil) dan ponirah dilanjutkan dalam dunia hingar bingar kehidupan malam, dunia pelacuran menjual jasa dalam bentuk berbeda karena hidup terus berjalan kesedihan biarlah larut dalam buaian disetiap malam diantara hidung belalang yang datang. Terjadi pertukaran kepentingan untuk hidup yang tak mampu dihadang dan membentang. Itulah keterampilan yang dipunyai untuk memberi yang terbaik pada anak yang disayang walau anak orang lain.  Inilah fenomena yang tidak pernah mati sehebat apapun sebuah negeri selagi dunia terbentang coba diangkat oleh seorang slamet rahardjo si penulis cerita. Menurut ku filem ponirah terpidana  bukan karena dia seorang terpidana yang tanpa sengaja membunuh paman yang tidak pernah dikenalnye. Pamannya guritno yang diperankan oleh slamet rahardjo sendiri tiba2x masuk dalam kehidupan ponirah, mencoba mencari cara agar semua terungkap tapi sayang dia salah, semua menjadi hancur dan terkubur. Tapi filem ini penggambaran betapa luka tidak akan pernah padam, tergambar dalam alur cerita betapapun sayangnya si orang tua angkat christine hakim (trindil) namun tetap ada yang hilang di lubuk hati yang paling dalam, dan akhirnye sianak pergi meninggalkan orang yang menyayangi dan membesarkannye sepenuh hati dengan jiwa, betapapun besar pengorbanan dan cinta kasih dari seorang trindil yang akhirnya pergi untuk selamenye dengan gantung diri akibat kesedihan mendalam ditinggal yang disayang, ponirah yang akhirnye dengan rela mengikuti jejak trindil akibat kesalahpahaman yang semuanye berpunca dari luka yang mendalam, luka yang tak pernah padam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar